MENGURANGI ANGKA PENGANGGURAN DI KOTA GORONTALO MELALUI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Oleh

Rahmatia Mohamad

SMK Negeri 4 Gorontalo

 

ABSTRAK

Pengangguran merupakan suatu ukuran yang dilakukan jika seseorang tidak memiliki pekerjaan atau seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi mereka belum dapat memperoleh pekerjaan. Salah satu upaya guna mengurangi angka pengangguran adalah melalui Sekolah Menengah Kejuruan. Hal ini dimaksudkan mengingat Sekolah Menengah Kejuruan menciptakan lulusan yang siap kerja. Sekolah Menengah Kejuruan membekali siswanya dengan sederet ilmu praktis untuk mencetak tenaga kerja siap pakai yang terampil. Istilah kejuruan berhubungan erat dengan karir. Sekolah kejuruan juga dapat dipandang sebagai pendidikan teknis yang secara langsung mengembangkan keahlian siswanya dalam bidang tertentu

 

Kata kunci: Pengangguran, Sekolah Menengah Kejuruan

PENDAHULUAN

Suatu daerah tidak terlepas dari yang namanya pengangguran. Menurut Kaufman dan Hotchkiss (dalam Alghofira, 2010: 43) Pengangguran merupakan suatu ukuran yang dilakukan jika seseorang tidak memiliki pekerjaan tetapi mereka sedang melakukan usaha secara aktif dalam empat minggu terakhir untuk mencari pekerjaan. Selanjutnya menurut Sukirno (dalam Alghofira, 2010: 43) Pengangguran merupakan suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi mereka belum dapat memperoleh pekerjaan tersebut. Selain Sukirno (dalam Permana, 2012: 30), menjelaskan bahwa efek buruk dari pengangguran adalah mengurangi pendapatan masyarakat yang pada akhirnya mengurangi tingkat kemakmuran yang dicapai seseorang yang menyebabkan semakin turunnya kesejahteraan masyarakat.

Berdasarkan pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa pengangguran merupakan suatu ukuran yang dilakukan jika seseorang tidak memiliki pekerjaan atau seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi mereka belum dapat memperoleh pekerjaan.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah pusat maupun daerah untuk mengurangi angka pengangguran. Salah satu daerah itu yaitu Kota Gorontalo, mengingat setiap tahunnya angka pengangguran terus bertambah.

Salah satu upaya guna mengurangi angka pengangguran adalah melalui Sekolah Menengah Kejuruan. Hal ini dimaksudkan mengingat Sekolah Menengah Kejuruan menciptakan lulusan yang siap kerja. Sekolah Menengah Kejuruan membekali siswanya dengan sederet ilmu praktis untuk mencetak tenaga kerja siap pakai yang terampil. Istilah kejuruan berhubungan erat dengan karir. Sekolah kejuruan juga dapat dipandang sebagai pendidikan teknis yang secara langsung mengembangkan keahlian siswanya dalam bidang tertentu.

Sama halnya dengan Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di Kota Gorontalo yang lulusannya siap untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada di Kota Gorontalo atau menjadi wirausaha muda melalui keterampilan yang dimilikinya.

PEMBAHASAN

Sudah merupakan rahasia umum bahwa tingginya harga pendidikan di tanah air menyebabkan tidak semua lapisan masyarakat bisa mencicipi bangku Universitas. Dengan hanya berbekal ijazah Sekolah Menengah Umum tentulah tidak memadai untuk bersaing mendapatkan lapangan kerja. Situasi ini mendorong menjamurnya berbagai macam kursus yang menawarkan keterampilan penunjang yang makin diminati di kalangan masyarakat. Dengan menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan, lulusannya paling tidak sudah memiliki keterampilan dasar tanpa harus mengeluarkan biaya ekstra lagi. Namun tidak menutup kemungkinan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi. Mengingat Sekolah Menengah Kejuruan memiliki beberapa keunggulan yaitu (1) terserapnya tamatan di dunia kerja sesuai dengan kompetensi pada program keahliannya; (2) mampu mengembangkan diri dalam berwirausaha sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru; (3) mampu bersaing dalam melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (Rustam, 2012: 8).

Sekolah Menengah Kejuruan memiliki peluang besar dan peran penting dalam upaya penyiapan tenaga kerja siap pakai untuk menekan tingkat pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada umumnya dan daerah pada khususnya. Melalui Sekolah Menengah Kejuruan bisa menekan angka pengangguran calon pengangguran baru khususnya yang ada di Kota Gorontalo.

Kota Gorontalo sendiri memiliki delapan Sekolah Menengah Kejuruan yang siap mencetak lulusan handal di bidangnya masing-masing. Dari beberapa kompetensi keahlian yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Gorontalo, beberapa kompetensi keahlian mengarah ke hal produksi atau berhubungan dengan keterampilan dalam memproduksi barang-barang yang siap di pasarkan dan memiliki kualitas yang bisa diperhitungkan oleh penikmat pasar. Hal ini berdampak positif bagi Kota Gorontalo, karena lulusan dari kompetensi keahlian tersebut bisa mengembangkan keterampilannya dan menjadi wirausaha muda sehingga bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru. Selain itu beberapa kompetensi keahlian lain juga bisa langsung menghadapi dunia kerja dengan masuk ke instansi atau bank-bank swasta. Hal ini juga berdampak positif bagi Kota Gorontalo, karena lulusan Sekolah Menengah Kejuruan bisa mengurangi angka pengangguran baru.

PENUTUP

Pengangguran merupakan suatu ukuran yang dilakukan jika seseorang tidak memiliki pekerjaan atau seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi mereka belum dapat memperoleh pekerjaan.

Salah satu upaya guna mengurangi angka pengangguran adalah melalui Sekolah Menengah Kejuruan. Hal ini dimaksudkan mengingat Sekolah Menengah Kejuruan menciptakan lulusan yang siap kerja. Sekolah Menengah Kejuruan membekali siswanya dengan sederet ilmu praktis untuk mencetak tenaga kerja siap pakai yang terampil. Istilah kejuruan berhubungan erat dengan karir. Sekolah kejuruan juga dapat dipandang sebagai pendidikan teknis yang secara langsung mengembangkan keahlian siswanya dalam bidang tertentu.

DAFTAR RUJUKAN

Alghofira, Farid. 2010. Analisis Tingkat Pengangguran   Di Indonesia. http://eprints.undip.ac.id/26483/1/Skripsi.pdf. 10 Maret 2015.

 

Permana, Anggit Yoga. 2012. Analisis Pengaruh PDRB, Pengangguran, Pendidikan dan Kesehatan terhadap Kemiskinan di Jawa Tengah tahun 2004-2009. http://eprints.undip.ac.id/36162/1/PERMANA.pdf. 10 Maret 2015.

 

Rustam. 2012. SMK Bisa. https://rustam92.files.wordpress.com/2012/07/smk-bisa.doc. 10 Maret 2015.